GKR Ayu Koes Indriyah :Tekankan Pelestarian Budaya Lokal Agar Tidak Tergerus Budaya Asing

GKR Ayu Koes Indriyah :Tekankan Pelestarian Budaya Lokal Agar Tidak Tergerus Budaya Asing

Kamis, 28 Februari 2019, Februari 28, 2019
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI GKR Ayu Koes Indriyah, di salah satu ruamah makan di Pati, Jateng



patiheadline.com-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI GKR Ayu Koes Indriyah, menegaskan supaya menjaga dan melestarikan kearifan lokal agar tidak tergerus dengan budaya asing.
Pernyataan tersebut disampaikan olehnya usai melakukan sosialisasi 4 Pilar kebangsaan di Pati, Jawa Tengah, Rabu (27-2-2019) malam.  

Menurutnya, melestarikan budaya lokal yang terbingkai dalam Bhineka Tunggal Ikha, merupakan kewajiban seluruh elemen bangsa, karena, banyaknya budaya asing yang tidak terbendung masuk ke Indonesia sangat berpengaruh terhadap kehidupan generasi muda sebagai penerus bangsa.

“Betapa penting untuk melestarikan budaya bangsa, yang menjadi karakter bangsa. Yaitu membangkitkan kembali Bhineka Tunggal Ikha, banyaknya budaya, bahasa dan yang lain jangan sampai tergerus dengan masuknya budaya asing,”ungkapnya.

Dihadapan ratusan massa dalam pemaparanya Dia menegaskan, bahwa tidak hanya NKRI yang harga mati, menurutnya, Bhineka Tunggal Ikha juga harga mati. Pasalnya, dengan menjaga Bhineka Tunggal Ikha sama halnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk itu, Dia juga mengajak, untuk memberikan pembelajaran yang baik kepada generasi muda dalam memaknai kebhinekaan.

“kita sebagai orang tua harus mampu memberikan contoh yang baik dalam melakukan tutur maupun prilaku, kita pahamkan makna kebhinekaan kepada anak-anak kita, beragam suku, budaya dan bahasa adalah kekayaan bangsa yang harus dilestarikan,”lanjutnya.
Ayu juga berpesan, dalam Pemilu nanti, dia berharap untuk memilih pemimpin yang yang terbaik, tidak memandang suku, golongan dan budaya.

“Saya tidak ingin berfikir pemimpin bangsa adalah milik orang Indonesia, bukan milik orang tertentu, bukan juga milik orang partai, pemimpin adalah milik Indonesia,”pungkasnya.   

TerPopuler