patiheadline.com-Bupati Pati Haryanto memberikan apresiasi pada wajib pajak
yang taat membayar kewajibannya. Karena itu pula, menurutnya, tidak salah
apabila pihaknya mengundang para wajib pajak yang disiplin agar mendapat
apresiasi. Hal itu dikemukakan Bupati Pati Haryanto saat menghadiri Hari
Panutan Pajak serta Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2018
Secara e - Filling di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/3).
Acara ini dihadiri pula oleh Sekda Pati, Forkompimda, Kepala
BPKAD Pati, Kepala KPP Pratama Pati, Pimpinan Bank Jateng Cabang Pati, para Camat, para Notaris dan PPAT,
serta para Kades yang PBB nya lunas sampai dengan 12 Maret 2019.
"Sebab kalau kita mengerti dan pahami, pendapatan
negara, sebenarnya masih bertumpu pada pajak. Pendapatan negara itu ada Rp
2.165 T, dan dari pajak itu sebesar Rp 1.786 T. Itu kan berarti yang di luar
pajak hanya Rp 378 T", paparnya.
Kegiatan Hari Panutan Pajak tersebut kemudian diselingi
dengan pemberian apresiasi bagi pengusaha yang tertib pajak, serta kades yang tertib
dan lunas PBB nya.
Haryanto menegaskan bahwa, meskipun sampai saat ini negara
masih bertumpu pada pajak, namun seluruhnya akan kembali kepada masyarakat.
"Kalau tidak percaya, saya hitungkan, pada akhirnya
kembali kepada masyarakat dan kembali kepada desa. Ternyata pajak itu tidak
kemana - mana", terang Bupati.
Jadi, lanjutnya, di Kabupaten Pati dana yang telah digelontorkan untuk desa baik
dari pemerintah pusat maupun provinsi, sebesar Rp 749 Milyar 671 juta. Padahal
APBD Pati itu hanya sekitar 2,7 T sedangkan untuk gaji pegawai saja sudah 1,3
T. Berarti cenderung lebih banyak digelontorkan ke desa", tegasnya.
Haryanto pun menyampaikan bahwa, mulai dari pihaknya,
Forkompimda, para pejabat, notaris dan pengusaha merupakan garda terdepan dalam
pajak.