![]() |
JAJANAN : Pemilik usaha D'Parla, Anis menunjukkan produknya. |
GEMBONG –
Menjelang Lebaran ini pesanan dodol khas Desa Bageng, Kecamatan Gembong,
Pati, yakni Dodol Pamelo, mengalami peningkatan dibanding hari biasa. Bahkan
jajanan khas ini sampai merambah mancanegara, seperti Korea Selatan dan Taiwan.
Seperti yang diungkapkan Anis, pemilik usaha D'Parla
yang merupakan produsen Dodol Pamelo. Sejak dua pekan sebelum Lebaran lalu,
pesanan Dodol Pamelo terus mengalami peningkatan. Tak hanya dari wilayah Pati
saja, namun, pesanan juga datang dari luar daerah, seperti halnya Kendal,
Lampung, Jambi dan bahkan ada yang dari mancanegara.
"Menjelang Lebaran ini, Alhamdulillah pesanan
Dodol Pamelo memang lumayan banyak dibanding hari biasa. Karena untuk sajian
kue Lebaran nanti.Apalagi, untuk Dodol Pamelo ini kan kelihatannya baru ada,
dan rasanya juga khas Jeruk Pamelo asal Bageng. Jadi pada penasaran,"
ujarnya.
Dirinya juga menyebut, jika dari beberapa konsumen
yang pesan dodol, nantinya buat oleh-oleh bagi mereka yang mudik ke kampung
halaman.
Meski produksi Dodol Pamelo terbilang baru, tetapi
konsumen yang memesan sudah cukup lumayan. Sejauh ini, untuk pemasarannya
sendiri masih mengandalkan sistem online di media sosial.
Lebih lanjut ia juga mengisahkan, bagaimana awal
mula memproduksi Dodol Pamelo tersebut. Di mana, dirinya melihat potensi di
desanya yang terkenal dengan penghasil buah Jeruk Pamelo.
"Sejauh ini kan, untuk Jeruk Pamelo,
penjualannya masih berupa buah. Belum banyak yang penjualannya sudah menjadi
olahan. Nah kemudian, saya mencoba membuat Jeruk Pamelo tersebut menjadi dodol.
Alhamdulillah, responnya cukup banyak," ungkapnya.
Anis menyebut, untuk harganya sendiri, per kilonya
dodol dipatok dengan harga Rp 60 ribu. "Untuk dodolnya sendiri, sudah
dikemas kecil-kecil atau sudah dibungkus," ungkapnya. (*)