SURAT : Korban Hartatik menunjukkan surat yang ditinggalkan pencuri di dalam mobilnya yang sempat hilang sebulan. |
CLUWAK – Ada-ada saja kelakuan maling di Bumi Mina Tani, seperti yang terjadi di Dukuh Jati, Desa Mojo, Kecamatan Cluwak, Pati,
Senin (27/5) pagi. Pasalnya, sebuah mobil yang telah satu bulan raib digondol
orang, dikembalikan lagi kepada pemiliknya.
Uniknya, tidak hanya mengembalikan Suzuki Ertiga
milik Hartatik (38). Maling yang mengaku Hamba Tuhan yang Tak Luput dari Dosa
itu, juga meninggalkan sepucuk surat permohonan maaf karena telah menggasak
mobil tersebut.
Diketahui, tindak pencurian ini terjadi pada tanggal
1 Mei silam, dan dikembalikan kemarin di area kebun karet yang berjarak kurang
lebih 300 meter dari kediaman korban Hartatik. Sontak kejadian ini,
menghebohkan jagad media sosial (Medsos) khususnya di Karesidenan Pati.
”Yang melihat pertamakali itu keponakan saya. Saat
itu dia hendak memberi makan ayam di dekat sana. Dia lihat ada mobil seperti
milik saya. Setelah dilihat di dalamnya ternyata ada kunci dan STNK atas nama
saya,” terang Hartatik.
Mobil itu sendiri kembali dengan keadaan tak utuh.
Ada aksesoris yang telah hilang. Plat nomornya juga diganti dengan plat
Jakarta. Dan yang paling mencengangkan di dompet gantungan kunci mobil
ditemukan sepucuk surat yang berisi permintaan maaf dari si pencuri.
”Di suratnya itu dia minta maaf. Dia mengaku
tergugah hatinya untuk mengembalikan mobil tersebut. Meski tak utuh seperti
sediakala. Dia juga meminta maaf karena barang lainnya yang dicuri sudah dijual
untuk makan dan membeli bensin,” kata Hartatik menerangkan isi surat berbahasa
Jawa tersebut.
Kira-kira seperti ini isi di dalam surat yang
ditinggalkan pelaku pencurian;
Assalamu'alaikum.
Dengan
segala maaf sebesar-besarnya.
Dengan
ini saya telah tergugah hati saya untuk mengembalikan mobile panjenengan (mobil
Anda) dengan keadaan yang kurang sempurna seperti sediakala.
Nyuwon
pangapuntene geh pak/mbak (Mohon maaf , ya).
Sedangkan
barang yang lainnya, sudah saya juwal buat makan dan beli bensin.
Sepurane
geh (maafkan, ya).
Mugio
panjenengan sekeluwarga diparingi selamet, waras, lan lancar rezekine(Semoga
Anda sekeluarga diberi keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang lancar).
Amin...
Amin...
Ya
Robbal Allamin
Ttd.
Hamba
Tuhan yang Tak Luput dari Dosa
Hartatik menjelaskan, ketika dulu mobilnya dicuri,
ia juga heran luar biasa. Sebab si pencuri tahu bahwa kunci mobilnya berada di
rumah adiknya yang kediamannya tepat bersebelahan dengan rumahnya.
”Jadi, pencurinya mengambil kunci di rumah adik
saya, kemudian mengambil mobil di depan rumah saya,” jelas Hartatik.
Selain mencuri mobil, pencuri tersebut juga
menggasak perhiasan emas senilai sekitar Rp 17 juta milik adiknya, dua unit ponsel, dan satu unit televisi.
Hartatik memperkirakan, peristiwa itu terjadi pukul 02.00 WIB, ketika seluruh penghuni
rumah telah terlelap.
Namun, dia juga heran tidak ada satu pun penghuni
rumah yang mendengar mobilnya dibawa kabur. Padahal, untuk membawa kabur mobil
tersebut, pencuri terlebih dahulu harus menyingkirkan karung-karung gabah.
”Ya, kami seperti disirep (disihir agar tertidur
lelap -red),” lanjut Hartatik, ”Saya penasaran ingin lihat pencurinya. Namun,
saya serahkan ke polisi bagaimana tindak lanjutnya.”
Terpisah, Kapolres Pati, AKBP Jon Wesly melalui
Kasatreskrim, AKP Yusi Andi membenarkan peristiwa tersebut. Bahwa mobil yang
telah dicuri pada 1 Mei lalu itu telah dikembalikan oleh si pencurinya.
”Di kembalikan di tempat yang sepi, di kebun karet.
Sekarang kami tetap melanjutkan kasus itu karena sudah berpindah tangan. Kami
akan tetap proses dan mengejar pelaku,” tegasnya. (*)