![]() |
SENYUM : Bupati Pati Haryanto menyapa karyawan PT Samaco Karkasindo Utama. (Doc. Humas Pemkab Pati) |
JUWANA – PT Samaco Karkasindo Utama (PT Samaco) yangbergerak
di komoditas pangan berhasil merambah Benua Afrika. Hal ini pun mendapatkan
apresiasi oleh Bupati Pati Haryanto, saat menghadiri seremoni ekspor perdana
tersebut, Jumat (17/5).
Diketahui, PT Samaco yang berlokasi di Desa Bendar,
Kecamatan Juwana, Pati, merupakan produsen karkas ayam (daging dan tulang ayam
tanpa kepala, kaki dan jeroan). Untuk kali pertama, PT Samaco akan mengekspor
produknya ke Republik Benin, Afrika Barat.
"Saya berterima kasih kepada Pak Wakil Bupati
yang bisa mengakomodasi tenaga kerja asal Pati dan membawa nama baik Kabupaten
Pati melalui PT Samaco ini," ungkap Bupati Pati, Haryanto.
Haryanto mengaku bersyukur, pada bulan Ramadhan, ada
anak bangsa di Kabupaten Pati yang berhasil menembus pasar ekspor komoditas
pangan. Terlebih seremoninya dilaksanakan pada hari baik, yakni Jumat.
"Ini merupakan capaian yang baik. Sebab, tidak
semua produsen bisa menembus pasar ekspor, terlebih dalam komoditas pangan.
Biasanya kita malah impor," katanya.
Haryanto berharap, kualitas produk yang dihasilkan
PT Samaco dapat dipertahankan, sehingga bisa ekspornya bisa berkembang ke
negara-negara lain. Ia juga berharap, PT Samaco dapat terus memberi manfaat
pada masyarakat Pati, karyawan-karyawati, dan pihak manajemen.
Sementara itu, Direktur Utama PT Samaco Alvis
Syahrani mengatakan, selama ini Republik Benin mengimpor karkas ayam dari
Brazil. Namun, PT Samaco bisa menawarkan karkas berspesifikasi sama dengan
harga lebih murah, sehingga bisa terkoneksi dengan pasar Benin.
"Awalnya, vendor yang bekerjasama dengan kami
melakukan pendekatan-pendekatan, sehingga terkoneksi dengan pembeli yang ada di
sana," ucapnya.
Alvis menambahkan, berdasarkan informasi yang ia
dapat dari Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak, di Jawa Tengah dan Jawa
Timur, PT Samaco adalah perusahaan pertama yang mengekspor karkas ayam.
"Dari informasi Balai Besar Karantina yang ada
di Surabaya, selama ini belum ada ekspor ke luar negeri melalui Tanjung
Perak," ucapnya.
Pada ekspor perdana ini, PT Samaco mengirimkan 50
ton karkas (whole chicken). Sedangkan target kapasitas ekspor PT Samaco ialah
600 ton per bulan.
"Harapan kami, akan ada kelanjutan ekspor ke
negara lain di sekitar Benin, mungkin di Togo dan Ghana. Target ekspor 600 ton
akan kami upayakan realisasinya secara bertahap," ungkapnya.
Alvis menambahkan, untuk kebutuhan pasar dalam
negeri, PT Samaco memproduksi antara 400 sampai 500 ton karkas ayam per bulan.
Termasuk di dalamnya ialah produksi daging ayam marinasi (daging ayam yang
direndam dalam cairan berbumbu) untuk memenuhi kebutuhan restoran-restoran
dalam negeri.
"Kebutuhan pasar lokal sebetulnya di atas 1.000
ton. Nanti setelah kami melakukan perluasan pabrik, mudah-mudahan kami bisa
produksi dalam kapasitas tersebut," tandasnya. (*)