MENGEPAL : Para atlet, pelatih dan segenap jajaran berfoto setelah menyabet dua medali perak angkat berat. |
KOTA – Atlet angkat berat difabel yang bernaung
dalam National Paralympic Commitee (NPC) Pati, berhasil menyabet dua medali
perak dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) olehraga disabilitas yang diadakan
di Solo.
Torehan prestasi yang dihadiahkan kepada warga Bumi
Mina Tani ini, diboyong oleh Suparman di kelas 60 kg dan di kelas yang berbeda
yakni 80 kg disabet Sutrisno. Ihwal tersebut dikatakan Pelatih Angkat Berat,
Ade Jari.
Di tengah minimnya sarana dan prasarana penunjang. Para
atlet ini tetap berjerih payah dan berusaha untuk membawa pulang medali,
setelah mengalahkan atlet kabupaten/kota lainnya. Bahkan para atlet ini harus
meminjam peralatan dari Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh
Indonesia (PABBSI).
Jelasnya, “Alat kita masih kurang. Kita belum punya
alat sendiri untuk latihan. Alat-alat yang ada itu punya saya pribadi serta
bantuan dari PABBSI. Termasuk sarana dan prasarana latihan, kita masing kurang
memadahi.”
Berkenanan persoalan tersebut, Ade berharap agar
pemerintah kabupaten (Pemkab) lebih memperhatikan nasib atlet angkat berat. Sehingga
dapat lebih memaksimalkan kemampuannya untuk membawa nama harum Kabupaten Pati,
di mata daerah lain.
“Agar olahraga angkat berat ini mendapatkan
perhatian yang lebih dari pemerintah ataupun dinas terkait. Sehingga nantinya kita
dapat memaksimalkan metode latihan serta torehan prestasi yang lebih,”
terangnya.
Tak lantas jumawa, disinggung terkait dua prestasi
tersebut, Ade mengaku raihan yang telah dicapai para anak didiknya belum
mencapai hasil yang maksimal. Dia menyebut hal ini sebagai pemantik atlet untuk
memberikan yang lebih untuk Pati.
Bebernya, “Kita harap kita bisa meraih prestasi
terbaik di setiap event dan kejuaraan lain, untuk menyambut hasil positif dari
anak-anak.”
Ade juga menyebut prestasi tersebut merupakan buah
dari kerja keras para atlet itu sendiri, selain doa dari masyarakat Pati
tentunya.
“Alhamdulillah, kita mampu memberikan yang terbaik
untuk Pati. Hal ini tidak lepas dari kerja keras para atlet serta doa dari
kalangan masyarakat Kabupaten Pati, sehingga kita mampu menyabet medali, meskipun
belum maksimal,” imbuhnya. [Fadil]