Korban Dibuang di Kebun Tebu, Harta Total Rp 110 Juta Amblas

Korban Dibuang di Kebun Tebu, Harta Total Rp 110 Juta Amblas

Minggu, 02 Juni 2019, Juni 02, 2019
KEBUN TEBU : Aparat yang berwenang melangsungkan olah tempat kejadian perkara.

KAYEN – Menjelang hari raya Lebaran saatnya pelaku tindak kejahatan “bekerja”, kira-kira seperti itulah yang terjadi di Jalan Desa Slungkep – Durensawit turut Dukuh Mbeduk, Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Pati, Minggu (2/6) dini hari.

Sebuah mobil Mitsubishi Pick Up berplat W 9164 NO dan telepon seluler Xiomi Redmi 6A milik Syaikul Umam (32) amblas digasak kawanan pencuri. Tidak sampai di situ, warga Kecamatan Jatirogo, Tuban ini pun dibuang di kebun tebu selepas harta bendanya dikuras habis para pelaku tindak kejahatan.

“Korban diancam bakal dibunuh, lalu dirobohkan kemudian kaki serta tangan diikat, pelaku juga menutup mata korban dengan lakban sebelum membuang korban di kebun tebu,” beber anggota Polres Pati.

Diperkirakan korban menderita total kerugian hingga Rp 110 juta, akibat raibnya sejumlah benda berharga tersebut, selain menderita trauma secara psikologis tentunya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak penegak hukum sudah melangsungkan prosedur kepolisian termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Di sana, polisi menemukan sendal korban dan lakban bekas yang digunakan pelaku untuk membuat korban tidak berkutik.

Peristiwa nahas ini bermula saat sejumlah pelaku mendatangi rumah korban dan berdalih meminta tolong untuk mengembalikan muatan mebel ke Purwodadi kepada Ahmad Ayubi (59).

Ayubi pun menyuruh korban Umam untuk mengemudikan mobil yang hilang itu bersama seorang pelaku. Sementara pelaku lainnya, mengendarai kendaraan bermotor roda empat.

Keadaan mulai janggal, ketika korban hanya diajak muter-muter saja di wilayah Purwodadi tanpa petunjuk yang pasti. Sesampainya di lokasi kejadian, pelaku yang semobil dengan korban pura-pura hendak buang air kecil.

Saat itulah, korban yang turun dari kendaraannya langsung disekap kawanan pelaku, sembari mengancamnya bakal dibunuh jika tidak menuruti semua perkataan mereka. Kalah jumlah, korban hanya bisa pasrah saat dirobohkan oleh para penjahat.

Hingga akhirnya, korban ditemukan tergeletak tak berdaya di kebun tebu dengan tangan-kaki terikat dan mata tertutup lakban. Ditambahkan, saat ini sejumlah barang bukti yang telah diketemukan sudah diamankan di kantor polisi. (*)

TerPopuler