RUPA : Penampakan Bowo seorang napi yang kabur dari Lapas Pati. |
KOTA – Petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas
II B Pati hingga saat ini, terus mengorek informasi dan memburu Selamet Wibowo
(28) warga binaannya yang kabur Minggu (16/6) lalu.
Selain berkoordinasi dengan pihak bandara dan aparat
kepolisian, Kepala Bagian Pembinaan Lapas Kelas II B Pati, Krismianto mengaku
juga menerjunkan empat tim terbaiknya untuk memburu napi kasus
penipuan/penggelapan itu.
Ditemui di ruangannya, Rabu (19/6) pagi, dia
menyebutkan sehari selepas Bowo kabur, pihaknya langsung membuat empat tim. Setiap
satu tim terdapat 11 – 12 personel. Serta sedikitnya empat anggota untuk
melakukan pemeriksaan kasus ini.
“Hasil pemeriksaan oleh empat orang yang kita tunjuk
itu, nanti hasilnya diserahkan kepada kantor wilayah Lapas Jawa Tengah,” terang
Krismianto, “Nantinya setelah mendapatkan intruksi dari kantor wilayah, kita
kemudian akan melaporkan ke Polres.”
Meski demikian, sebelumnya pihak lapas juga sudah
meminta bantuan kepada kepolisian untuk melacak keberadaan Bowo melalui pancaran
GPS, lantaran saat melarikan diri napi asal Desa Kedalingan, Kecamatan
Tambakromo, Pati ini membawa telepon seluler.
Jelasnya, "Sudah dilacak. Polisi juga menemukan
GPS Bowo berada di Demak, beberapa jam setelah kejadian. Namun pada pagi
harinya, Senin (17/6) GPS Bowo sudah berada di daerah Salatiga."
Pihak lapas juga telah mendatangi Bandara Ahmad Yani
Semarang untuk memastikan apakah Bowo menggunakan jasa moda transportasi
terbang atau tidak. Namun sesampainya di sana, tidak ada nama yang
bersangkutan.
"Empat tim itu saat ini juga sudah berpencar
untuk mencari Bowo. Kami harap, Bowo secepatnya bisa ditemukan," kata
Krismianto.
Terpisah, Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto saat
dikonfirmasi awak media mengaku hingga hari ini, belum ada laporan masuk
terkait napi Lapas kelas II B yang kabur itu. "Belum ada laporan terkait
itu yang masuk ke kami," cakapnya. (*)