Puluhan Personel Dikerahkan Endus Keberadaan Napi Kabur

Puluhan Personel Dikerahkan Endus Keberadaan Napi Kabur

Rabu, 19 Juni 2019, Juni 19, 2019
RUPA : Penampakan Bowo seorang napi yang kabur dari Lapas Pati.


KOTA – Petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pati hingga saat ini, terus mengorek informasi dan memburu Selamet Wibowo (28) warga binaannya yang kabur Minggu (16/6) lalu.

Selain berkoordinasi dengan pihak bandara dan aparat kepolisian, Kepala Bagian Pembinaan Lapas Kelas II B Pati, Krismianto mengaku juga menerjunkan empat tim terbaiknya untuk memburu napi kasus penipuan/penggelapan itu.

Ditemui di ruangannya, Rabu (19/6) pagi, dia menyebutkan sehari selepas Bowo kabur, pihaknya langsung membuat empat tim. Setiap satu tim terdapat 11 – 12 personel. Serta sedikitnya empat anggota untuk melakukan pemeriksaan kasus ini.

“Hasil pemeriksaan oleh empat orang yang kita tunjuk itu, nanti hasilnya diserahkan kepada kantor wilayah Lapas Jawa Tengah,” terang Krismianto, “Nantinya setelah mendapatkan intruksi dari kantor wilayah, kita kemudian akan melaporkan ke Polres.”

Meski demikian, sebelumnya pihak lapas juga sudah meminta bantuan kepada kepolisian untuk melacak keberadaan Bowo melalui pancaran GPS, lantaran saat melarikan diri napi asal Desa Kedalingan, Kecamatan Tambakromo, Pati ini membawa telepon seluler.

Jelasnya, "Sudah dilacak. Polisi juga menemukan GPS Bowo berada di Demak, beberapa jam setelah kejadian. Namun pada pagi harinya, Senin (17/6) GPS Bowo sudah berada di daerah Salatiga."

Pihak lapas juga telah mendatangi Bandara Ahmad Yani Semarang untuk memastikan apakah Bowo menggunakan jasa moda transportasi terbang atau tidak. Namun sesampainya di sana, tidak ada nama yang bersangkutan.

"Empat tim itu saat ini juga sudah berpencar untuk mencari Bowo. Kami harap, Bowo secepatnya bisa ditemukan," kata Krismianto.

Terpisah, Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto saat dikonfirmasi awak media mengaku hingga hari ini, belum ada laporan masuk terkait napi Lapas kelas II B yang kabur itu. "Belum ada laporan terkait itu yang masuk ke kami," cakapnya. (*)

TerPopuler