SAPA : Bupati Pati Haryanto menyapa warganya selepas kegiatan silaturahmi antar umat beragama. |
KOTA – Ratusan tokoh agama di Bumi Mina Tani melebur
dan membaur dalam kegiatan silaturahmi, peningkatan dan toleransi kerukunan
dalam kehidupan beragama. Kegiatan yang dihelat di ruang Penjawi Setda Pati ini
dihelat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Kamis (27/6).
Kegiatan yang dihadiri 150 pemuka agama di Kabupaten
Pati yang telah tercatat di Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ini,
diharapkan dapat menambahkan nilai toleransi antar umat, kaitannya kehidupan
bermasyarakat.
Bupati Pati Haryanto yang hadir dalam acara
silaturahmi ini mengatakan, nikmat yang didapat setiap hari ada beragam, tetapi
tujuan yang dimiliki adalah satu, yaitu kaitannya dengan kebersamaan meski
berbeda."Kalau kita sudah memberikan contoh-contoh yang baik, terkait
tindakan yang guyub, rukun itu yang dibawah pasti akan mengikuti dengan
sendirinya,” katanya.
Dengan menghadiri kegiatan seremonial keagamaan yang
telah dilakukannya bisa memberikan contoh kepada masyarakat Pati khususnya. Juga
sebagai wujud memberi contoh yang baik kepada yang lain.
"Jadi di Kabupaten Pati ini, menurut saya sudah
baik. Bahkan Staf ahli Kepresidenan mendatangi langsung di Desa Pancasila yang
terletak di Desa Jrahi,” lanjutnya, “Sebab, di Jrahi ada berbagai macam pemeluk
agama dan mereka tidak pernah berseteru, setiap kali ada kegiatan pasti saling
membantu.”
Ditambahkan, apabila ada selisih paham oleh pesta
demokrasi, itu merupakan hal yang berlebihan. Sebab yang nantinya menjadi
korban adalah masyarakat yang tidak bersalah. Pihaknya berharap, agar para
tokoh agama khususnya dan tokoh masyarakat umumnya dapat menjadi contoh yang
baik bagi semua umat. "Di Pati yang sudah kondusif kita pertahankan,
kita rawat terus dan yang menikmati adalah anak cucu kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Susanto
menyampaikan, digelarnya kegiatan ini diharapkan agar para peserta dapat
menambah nilai-nilai toleransi antar sesama dalam kehidupan bermasyarakat.
Serta wawasan kebangsaan dan mampu mempertahankan NKRI.
"Tujuan kegiatan ini yaitu, memberikan bekal
agar mampu menjadi generasi dan menjaga kerukunan dalam kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat. Juga agar mampu mempertahankan agar tak lupa untuk
mencintai Pancasila UUD 1945,” paparnya. [Fadil]