Warga Pati Sambut Idul Fitri Dengan Arak Ogoh-ogoh

Warga Pati Sambut Idul Fitri Dengan Arak Ogoh-ogoh

Senin, 03 Juni 2019, Juni 03, 2019
RANGKAI : Ogoh-ogoh kreasi warga Desa Angkatan Lor, selain bisa digerakkan direncanakan dapat mengeluarkan asap.


TAMBAKROMO – Perayaan malam hari raya Idul Fitri di Bumi Mina Tani tidak lepas dari tradisi takbir keliling. Entah dimulai sejak kapan, tetapi takbir keliling tak lepas adanya ogoh-ogoh yang diarak keliling kampung dalam perayaan sekali dalam setiap tahunnya ini.

Tak hanya satu, biasanya perwakilan tiap rukun tetangga (RT), musala atau masjid akan menghadirkan kreasinya masing-masing. Oleh karenanya jumlahnya bisa mencapai belasan bahkan puluhan.

Bentuknya pun cukup unik dan menarik. Mulai dari replika masjid, hewan, tokoh animasi, hingga berbagai kreasi yang tengah trend saat itu. Selain dari bentuknya, kreativitas warga juga terlihat dari berbagai inovasi yang dihadirkan. Tak jarang ogoh-ogoh itu mampu digerakkan dengan ditarik tali, diberi lampu agar dapat menyala bahkan adapula yang sampai bisa menyemburkan asap layaknya seekor naga.

Berbagai kreativitas inilah yang kemudian mampu menyedot perhatian warga untuk menyaksikan saat arak-arakan. Bahkan sejumlah warga dari berbagai daerah seringkali sengaja datang agar dapat ikut menyaksikannya.

Kreasi itu seperti yang ditunjukkan oleh para pemuda RT 09/RW 01 Desa Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo, Pati. Burhan salah satu pemuda setempat mengatakan, tahun ini mereka mewakili musala Miftahul Huda membuat ogoh-ogoh binatang legenda. Yakni hewan berbadan singa dan berkepala burung.

“Kebetulan tahun ini tertarik membuat ini. Hampir semua bisa digerakkan. Mulai dari sayapnya, kaki, kepala, paruh, bahkan matanya bisa bersinar dan menyemburkan asap,” terangnya.

Dalam pembuatannya dikatakannya membutuhkan waktu sekitar dua minggu dan dikerjakan oleh delapan pemuda. Meski terlihat rumit namun rupanya biaya yang dikeluarkan pun tak begitu mahal yakni berkisar Rp 600 ribu.

Papar Burhan, “Ini memang menjadi tradisi di kampung kami. Biasanya nanti perwakilan tiap RT, atau musala dan masjid akan mengeluarkan satu ogoh-ogoh untuk memeriahkan malam takbiran.” (*)

TerPopuler