BANTU : Santri dibantu anggota Polsek Jaken dan warga bersama memadamkan api. |
JAKEN – Asrama santri putra pondok pesantren
(Ponpes) At Tasmir diamuk si jago merah, Sabtu (13/7) siang. Alhasil, bangunan
yang terbuat dari kayu jati tersebut rata dengan tanah dan hanya menyisakan
puing-puing yang telah menjadi arang.
Diketahui, kebakaran ini terjadi di Ponpes At Tasmir
turut Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Pati. Peristiwa nahas
tersebut terjadi lantaran api dari kayu tungku memasak yang menjalar ke daun
jati kering di lokasi dan selanjutnya merembet ke asrama santri.
“Pesantren yang terbakar itu milik Imam Suroso (45).
Kerugian materinya sendiri ditaksir mencapai Rp 15 juta,” beber Kapolres Pati,
AKBP Jon Wesly Arianto melalui Kapolsek Jaken, Iptu Sunaryo.
Wajar saja jika kerugian mencapai belasan juta
rupiah. Mengingat, selain membakar habis asrama ukuran 5 x 3 meter yang terbuat
dari kayu jati dan seisinya. Juga surat-surat penting berupa akte kelahiran dan
ijazah milik Faisal Maali yang mondok di pesantren itu.
BARA : Asrama putra ponpes yang diamuk si jago merah. |
Kapolsek membeberkan, sebelum terjadi kebakaran para
santri memasak di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), dengan menggunakan
kayu bakar. Dan pada saat itulah, diperkirakan api tanpa sengaja menyambar
daun-daun jati kering yang memang banyak berjatuhan di sekitar lokasi.
“Kejadiannya pada jam 11.30 WIB. Api diperkirakan
menyambar daun jati kering di sekitar TKP dan kemudian api itu merembet dan
membakar asrama putra ponpes At Tasmir,” jelasnya.
Ditambahkan, amukan api dapat diredam setelah
mendapatkan penanganan dari santri, pengurus ponpes, personel Mapolsek Jaken
dan warga sekitar dengan peralatan seadanya. Selain itu, tidak ada korban jiwa
dalam musibah ini hanyan kerugian materi saja. [Fadil]