Harga Garam Di Tangan Petani Menyentuh Angka Rp 300 Perkilo

Harga Garam Di Tangan Petani Menyentuh Angka Rp 300 Perkilo

Kamis, 04 Juli 2019, Juli 04, 2019
SEROK : Petani garam di Kecamatan Batangan, Pati sedang menyimpan garam di gudang.


BATANGAN – Petani garam di Kecamatan Batangan mengeluhkan terpuruknya harga garam pada tahun ini. Bahkan anjloknya harga garam saat ini tembus di angka Rp 300 hingga 400 perkilogramnya.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya harga garam perkilogramnya sebesar Rp 1.000. Sehingga keadaan ini membuat para petani di sana ketar-ketir memasuki masa panen garam pada awal musim kemarau seperti sekarang ini.

Bahkan mereka memprediksi harga garam akan menyentuh level harga terendah. Mengingat, stok garam di gudang yang masih berlimpah. Terlebih, diperkirakan musim kemarau yang bakal panjang dan berimbas pada banyaknya hasil produksi.

“Petani memperkirakan harga garam akan menyentuh level yang lebih rendah. Padahal, idealnya petani mengharapkan harga garam seperti tahun lalu yakni Rp 1.000,” jelas Staff Administrasi UD Bunga Matahari, Marsih, Kamis (4/7) siang.

PILAH : Petani garam sedang memanen garam secara manual.

Seumpama harga garam tetap di angka Rp 300 perkilogramnya, apalagi turun dan tidak mengalami kenaikan. Dipastikan banyak petani yang bakal merugi karena tidak setimpal dengan biaya produksi, modal sewa tambak dan tenaga kerja. Imbuhnya, “Pastinya dengan harga yang setimpal bisa untuk mengembalikan modal dan bisa menghasilkan laba.”

“Petani memperkirakan harga garam akan menyentuh level yang lebih rendah,” lanjut Marsih, “Padahal, idealnya petani mengharapkan garam seperti harga tahun lalu. Pastinya dengan harga yang setimpal bisa untuk mengembalikan modal dan bisa menghasilkan laba.” [Fadil]

TerPopuler