Safin, Selama Manusia Butuh Makanan Usaha di Bidang Peternakan dan Pertanian Tak Surut

Safin, Selama Manusia Butuh Makanan Usaha di Bidang Peternakan dan Pertanian Tak Surut

Jumat, 05 Juli 2019, Juli 05, 2019
Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat mendapat kehormatan menjadi salah satu narasumber dalam acara seminar "Strategi Peningkatan Daya Saing Dalam Akselerasi Ekspor" yang berlokasi Ruang Diamond 1, Grand Convex Surabaya, Jumat (5/7).

Kota-Selama manusia hidup dan membutuhkan makanan, industri dibidang pertanian dan perternakan tidak akan surut. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat mendapat kehormatan menjadi salah satu narasumber dalam acara seminar "Strategi Peningkatan Daya Saing Dalam Akselerasi Ekspor" yang berlokasi Ruang Diamond 1, Grand Convex Surabaya, Jumat (5/7).

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menyampaikan bahwa, industri pertanian maupun peternakan yang berbasis makanan tidaklah akan surut selama manusia masih terus membutuhkan bahan makanan untuk kehidupan.

"Industri pertanian maupun peternakan ini saya lakukan. Contohnya, saya pernah memelihara kambing, kemudian bebek. Ini kita coba kembangkan bagaimana cara sistem beternaknya. Sehingga kalau baik, kita dapat membekali masyarakat terkait sistem tersebut", ujar pria yang akrab disapa Safin tersebut.

Menurut Safin, petani itu sebenarnya tidak berpikir untuk bagaimana bisa mendapatkan materiil, tapi bagaimana agar dapat menjual hasil taninya dengan harga yang dirasa bisa memenuhi kehidupannya.

"Yang dipiikir adalah, dia beli pakan berapa, beli bibit berapa ditambah dengan kestabilan harga, maka ketika tiba waktu panen, akan mendapatkan harga jual yang sepadan atau pantas", jelasnya.

Safin menegaskan, pentingnya adanya kemitraan yang saling menguntungkan dalam menjalankan industri berbasis pertanian maupun peternakan.

"Seperti ayam broiler, yang harganya kemarin sempat gonjang ganjing ya, itu bagi peternaknya mungkin tidak terlalu bermasalah apabila dijalankan bersama kemitraan. Yang bermasalah ya perusahaannya, sedangkan peternaknya tidak, tetap mendapatkan hasil yang fair", tegasnya.

Selain itu, lanjut Safin, pihaknya juga membina para peternak ayam, terlebih untuk telurnya agar bagaimana Pati dapat menyuplai telur untuk wilayah Pati sendiri bahkan di wilayah Jawa Tengah. Meskipun masih dalam proses belajar, Safin yakin hal tersebut dapat dijalankan dan dikembangkan.

"Sebab kalau dilihat secara geografis, Pati ini berada di tengah Pulau Jawa. Untuk itu, ke arah barat maupun ke timur, Pati mempunyai potensi daya saing untuk pertanian maupun peternakan" tutup Safin.

Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian ini adalah dalam rangka peningkatan ekspor komoditi peternakan di pasar internasional.

Para peserta seminar ialah Dekan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka dan para Kepala Dinas Peternakan se-Indonesia.


TerPopuler