Sebanyak 88 Desa di Pati Berpotensi Kekeringan

Sebanyak 88 Desa di Pati Berpotensi Kekeringan

Jumat, 05 Juli 2019, Juli 05, 2019
ILUSTRASI : Lahan pertanian.


KOTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati memprediksi sebanyak 88 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Bumi Mina Tani diperkirakan bakal mengalami kekeringan pada musim kemarau.

Adapun pemetaan wilayah berpotensi kekeringan berada di 88 desa yang masuk kedalam Kecamatan Batangan, Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Gabus, Tambakromo, Kayen, Sukolilo dan Kecamatan Trangkil.

Bahkan saat ini, di beberapa titik sudah ada beberapa yang mengalami kekurangan pasokan air bersih dan area pertanian yang disinyalir terdampak gagal tanam. Ihwal tersebut diungkapkan BPBD Pati, Sanusi Siswoyo.

Jelasnya, “Dari hasil pantauan sudah ada potensi kekeringan, baik krisis air bersih maupun kekurangan pasokan air untuk lahan pertanian hingga berdampak gagal tanam.”

“Namun secara umum belum ada permintaan air. Ini diperkirakan, masyarakat di daerah berpotensi kekeringan masih berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan sumber atau sumur yang ada sekitarnya,” lanjutnya.

Terkait langkah penetapan status siaga bencana kekeringan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dengan OPD serta instansi terkait lainnya, bakal melakukan pendistribusian air bersih ke daerah terdampak.

Tidak hanya itu, mereka saat ini juga telah menyiagakan armada tanki air BPBD, DPUTR, PMI, satu unit kendaraan taktis water canon Polres Pati dan CSR dunia usaha dan masyarakat.

Ditambahkan, beradasarkan prakiraan Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG), musim kemarau terjadi sejak awal Mei lalu dan puncak kekeringan akan terjadi pada bulan Agustus dan September 2019. [Fadil]


TerPopuler