Tidak Hanya di Pati, Batik Bakaran Diminati Se-Nusantara

Tidak Hanya di Pati, Batik Bakaran Diminati Se-Nusantara

Selasa, 02 Juli 2019, Juli 02, 2019
MANUAL : Karyawan Yuliatiwarno sedang mewarnai batik  dengan menggunakan canting.


JUWANA – Batik bakaran yang merupakan salah satu batik khas Bumi Mina Tani, semakin dikenal luas seantero Nusantara. Tidak hanya diminati warga Pati dan sekitarnya saja, tetapi batik yang memiliki motif unik ini juga merambah daerah lain di Indonesia.

Salah seorang pengusaha batik bakaran, Yuliatiwarno mengatakan, pesanan batik yang datang ke tempatnya tidak hanya berasal dari Pati saja. Namun daerah lain seperti Jakarta, Semarang, Lampung dan kota besar lainnya.

Pengusaha batik asal Kecamatan Juwana ini menuturkan, biasanya pesanan batik ini sering kali dalam jumlah besar dan digunakan untuk seragam, baik pegawai pemerintahan maupun perusahaan tertentu. Selain untuk seragam banyak pula butik yang memesan lantaran banyak digemari para wisatawan.

Trend batik kini pun juga mulai banyak digunakan untuk seragam sekolah. Banyak sekolah yang menggunakan batik bakaran untuk seragamnya. Hanya saja untuk batik seragam sekolah tersebut, biasanya banyak yang memesan dengan tambahan logo dari sekolahnya.

“Mereka biasanya meminta agar dibuatkan motif landmark daerah tempat asalnya. Seperti ada pegawai pemerintah di Jakarta yang minta dibuatkan motif ondel-ondel dan monas untuk dipakai seragam di sana. Atau ada pula motif tugu, jadi tak sekadar untuk oleh-oleh saja,” bebernya, Selasa (2/7).

Tiap bulannya, pengusaha batik ini mengaku mampu memproduksi 500 hingga 700 potong batik. Jumlah tersebut akan meningkat berkali-kali lipat ketika hari besar, Hari Raya Idul Fitri misalnya. Pada lebaran kemarin saja, dirinya mampu menjual sebanyak 150 potong batik hanya dalam waktu dua hari.

Untuk harganya tergantung motif maupun teknik pewarnaan, dikisaran angka Rp 100 ribu – 1 juta perpotongnya. Kata Yuliati, “Sekarang ini juga banyak yang ingin jadi reseller. Mereka memesan dari Pati untuk dipasarkan di berbagai daerah. Atau pusat batik yang ingin menjadikannya koleksi. Bahkan terkadang ada yang mendapat tender batik di kota besar untuk dikerjasamakan dengan kami.” [Fadil]

TerPopuler