BANTUAN : Senior Vice Presiden Pegadaian Kanwil Semarang saat meresmikan bank sampah di Wedarijaksa. |
WEDARIJAKSA – Desa Wedarijaksa, Kecamatan
Wedarijaksa, Pati, ditunjuk menjadi pilot project penanganan sampah melalui
bank sampah. Bantuan bernilai sebesar Rp 250 juta ini, diharapkan mampu
mengatasi persoalan sampah di sana.
Diketahui, bank sampah yang merupakan program memilah sampah menabung emas ini menjadi yang pertama ada di
Bumi Mina Tani. Dan ke lima di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Konsepnya sama seperti
bank sampah pada umumnya. Hanya saja, sampah ini dipilah dan dipisah saat masih
berada di setiap rumah warga.
Setelah dipisahkan antara sampah organik dengan anorganik,
kemudian sampah tersebut ditabung di bank sampah. Keunikannya tiap menghasilkan
Rp 6.750, sampah ini dihargai dengan emas seberat 0,01 gram dan bukannya berupa
uang tunai.
Kepala Desa Wedarijaksa, Bambang Prihanto mengaku
senang desanya dijadikan pilot project. Penanganan sampah menurutnya memang
harus dilakukan segera. Melalui bank sampah ini akan menjadikan warganya lebih
memerhatikan persoalan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarang.
“Dengan ini warga tidak akan lagi membuang sampah
sembarangan, karena sampah bernilai. Bahkan dengan Pegadaian, bisa menjadi
tabungan emas,” bebernya, Selasa (2/7) selepas peresmian bank sampah tersebut.
Di lokasi yang sama, Senior Vice Presiden Pegadaian
Kanwil Semarang, Mulyono mengatakan, bantuan bank sampah yang diberikan sangat
komplit. Selain motor pengangkut sampah, juga diberikan alat pencacah sampah dan
juga alat pengepresan.
Bantuan ini juga berupa kantor untuk admininstrasi
pencatatan tabungan sampah, untuk dijadikan tabungan emas masyarakat. Katanya, “Ini
merupakan bentuk tanggungjawab sosial kami sebagai perusahaan kepada
masyarakat. Kami memberikan bantuan senilai Rp 250 juta untuk bank sampah di
Desa Wedarijaksa ini.”
“Selain di Wedarijaksa, tidak menutup kemungkinan
nanti di tempat lain juga ada,” lanjut Mulyono, “Kami memang mengampanyekan
untuk tabungan emas sebagai aset yang sangat baik untuk investasi di masa depan
nanti.”
Ditambahkan, diharapkan dengan adanya bank sampah
ini mampu mengentaskan persoalan sampah di Wedarijaksa khusunya. Warga sadar
akan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, lantaran
sampah sudah berharga dengan adanya program tersebut. [Fadil]