Wedarijaksa Ditunjuk Menjadi Pilot Project Bank Sampah Berbuah Emas

Wedarijaksa Ditunjuk Menjadi Pilot Project Bank Sampah Berbuah Emas

Selasa, 02 Juli 2019, Juli 02, 2019
BANTUAN : Senior Vice Presiden Pegadaian Kanwil Semarang saat meresmikan bank sampah di Wedarijaksa.


WEDARIJAKSA – Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa, Pati, ditunjuk menjadi pilot project penanganan sampah melalui bank sampah. Bantuan bernilai sebesar Rp 250 juta ini, diharapkan mampu mengatasi persoalan sampah di sana.

Diketahui, bank sampah yang merupakan program memilah sampah menabung emas ini menjadi yang pertama ada di Bumi Mina Tani. Dan ke lima di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Konsepnya sama seperti bank sampah pada umumnya. Hanya saja, sampah ini dipilah dan dipisah saat masih berada di setiap rumah warga.

Setelah dipisahkan antara sampah organik dengan anorganik, kemudian sampah tersebut ditabung di bank sampah. Keunikannya tiap menghasilkan Rp 6.750, sampah ini dihargai dengan emas seberat 0,01 gram dan bukannya berupa uang tunai.

Kepala Desa Wedarijaksa, Bambang Prihanto mengaku senang desanya dijadikan pilot project. Penanganan sampah menurutnya memang harus dilakukan segera. Melalui bank sampah ini akan menjadikan warganya lebih memerhatikan persoalan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarang.

“Dengan ini warga tidak akan lagi membuang sampah sembarangan, karena sampah bernilai. Bahkan dengan Pegadaian, bisa menjadi tabungan emas,” bebernya, Selasa (2/7) selepas peresmian bank sampah tersebut.

Di lokasi yang sama, Senior Vice Presiden Pegadaian Kanwil Semarang, Mulyono mengatakan, bantuan bank sampah yang diberikan sangat komplit. Selain motor pengangkut sampah, juga diberikan alat pencacah sampah dan juga alat pengepresan.

Bantuan ini juga berupa kantor untuk admininstrasi pencatatan tabungan sampah, untuk dijadikan tabungan emas masyarakat. Katanya, “Ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial kami sebagai perusahaan kepada masyarakat. Kami memberikan bantuan senilai Rp 250 juta untuk bank sampah di Desa Wedarijaksa ini.”

“Selain di Wedarijaksa, tidak menutup kemungkinan nanti di tempat lain juga ada,” lanjut Mulyono, “Kami memang mengampanyekan untuk tabungan emas sebagai aset yang sangat baik untuk investasi di masa depan nanti.”

Ditambahkan, diharapkan dengan adanya bank sampah ini mampu mengentaskan persoalan sampah di Wedarijaksa khusunya. Warga sadar akan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, lantaran sampah sudah berharga dengan adanya program tersebut. [Fadil]

TerPopuler