Anggota Polres Pati Dibacok, Kapolda Angkat Bicara

Anggota Polres Pati Dibacok, Kapolda Angkat Bicara

Selasa, 27 Agustus 2019, Agustus 27, 2019
BEBER : Kapolda Jawa Tengah, Rycko Amelza Dahniel saat ditemui awak media di depan Mapolsek Tlogowungu.


TLOGOWUNGU – Kapolda Jawa Tengah, Rycko Amelza Dahniel sebut pelaku pembacokan anggotanya mengalami gangguan kejiwaaan. Ihwal tersebut diperkuat dengan pengakuan pihak keluarga serta Kepala Desa Regaloh.

Sebelumnya, seorang warga Desa Regaloh dengan gangguan kejiwaan mendatangi Mapolsek Tlogowungu dengan dalih melaporkan ihwal kehilangan KTP. Saat ditemui Kanit Provos Aiptu Kosrin, tiba-tiba saja pria yang bernama Muhammad Purwadi (35) itu mengeluarkan bendo (sejenis sajam untuk alat pertanian) dan membacokkannya ke arah kepala Aiptu Kosrin, jam 09.30 WIB, Selasa (27/8). Pasca kejadian, Aiptu Kosrin dilarikan ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk mendapatkan penanganan medis.

"Dari pengkuan Kepala Desa Regaloh maupun ayah tersangka, ternyata tersangka sudah melakukan penyerangan beberapa kali. Tidak hanya kepada pihak kepolisian, tetapi juga kepada warga sekitar," terang Kapolda, “Pada tahun 2014 lalu, yang bersangkutan sudah dinyatakan mengidap gangguan jiwa dan sudah dibawa ke rumah sakit jiwa di Semarang.”

Kapolda juga mengatakan bahwa pelaku sudah beberapa kali melakukan penyerangan, salah satunya kepada kepala desa dengan menggunakan modus yang sama. Selama ini, Purwadi mempunyai riwayat perantauan di luar Jawa. Dan, pada tahun 2013 berpisah dengan istri karena keadaan ekonomi, akhirnya pelaku semakin menjadi-jadi.

“Atas kasus ini, kami sedang mendalami, karena pelaku sering kambuh ketika dia merasa terganggu. Baik suara keras atau kurang dihargai misalnya. Kondisi korban saat ini sudah bisa bekerja lagi dan sudah mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Hal tersebut juga diamini Kepala Desa Regaloh, Suwarno yang menyatakan bahwa warganya tersebut memang telah lama mengidap gangguan jiwa. Bahkan, dirinya mengaku pernah hampir dibacok oleh tersangka dengan bendo.

“Memang sering mengancam warga kalau kumat, saya sendiri pernah hampir dibacok juga menggunakan bendo oleh Purwadi,” paparnya saat ditemui di halaman Mapolsek Tlogowungu.

Di lokasi yang sama, Bupati Pati Haryanto akan mengusahakan semaksimal mungkin agar tersangka Purwadi mendapatkan perawatan pasca kejadian, mengingat tersangka memang memiliki riwayat scizofrenia.

“Setelah dari rumah sakit, nantinya akan kita rujuk ke RSJ dan kalau nanti menggunakan BPJS tetapi waktunya terbatas, akan kita lakukan dengan anggaran APBD  yang memang kita anggarkan untuk persediaan warga yang tidak tertampung oleh BPJS,” lanjutnya, “Jadi itu kita lakukan untuk menghindari agar tidak mengulangi kembali seperti yang dilakukan ini.” [Fadil]


TerPopuler