Kades Sumbersari : Banyak yang Ingin Jadi Orangtua Asuh Bayi

Kades Sumbersari : Banyak yang Ingin Jadi Orangtua Asuh Bayi

Selasa, 13 Agustus 2019, Agustus 13, 2019
RAWAT : Bayi yang sempat dibuang saat mendapatkan perawatan di RSUD Kayen.


KAYEN – Kepala Desa Sumbersari, Kuseri menyebut jika banyak orang yang ingin menjadi orangtua asuh bayi yang dibuang di pinggir Sungai Sering. Bahkan pada malam kejadian (11/8) saja, sudah ada tiga orang yang mengajukan diri.

Hanya saja, untuk status bayi hingga bisa diadopsi menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian, dan prosedur administrasi lainnya oleh instansi terkait. Selain itu, belum ada musyawarah lebih lanjut pihak pemerintah desa (Pemdes). Karena kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan aparat yang berwenang.

“Kalau perkara jelas baru nanti akan dicari solusinya. Juga perlu ditanya apakah ibunya nanti masih sanggup merawat atau bagaimana,” jelasnya.

Lebih lanjut Kuseri membeberkan, jika ibu maupun nenek yang membuang bayi tersebut telah diketahui. Hal tersebut terungkap setelah polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi, baik tokoh masyarakat maupun orang yang menemukannya kali pertama.

“Dari hasil penyelidikan rupanya mengarah pada keluarga tersebut. Setelah didatangi dari kepolisian, puskesmas, dokter dan dinsos akhirnya diketahui memang yang bersangkutan merupakan ibu bayi tersebut. Bahkan mereka pun telah mengakuinya,” ungkapnya.

Warga sendiri diakuinya awalnya tak berani menuduh keluarga tersebut. Mereka baru memastikan, setelah petugas melangsungkan penyelidikan. Saat penyelidikan itu sendiri ibu bayi memang sempat diberikan perawatan di RSUD Kayen, lantaran kondisinya yang sempat lemah. “Sepertinya nenek bayi terpaksa membuang karena takut dan malu,” imbuhnya.

Kusri menilai ibu maupun nenek bayi justru menjadi korban dalam peristiwa itu. Lantaran, AZR (18) yang diketahui sebagai ibu dari bayi tersebut, memiliki kepribadian lugu dan polos. Sehingga bisa menjadi korban dan dapat ditipu lelaki yang menghamilinya.

“Wajar saja kalau pengawasannya kurang, karena keluarga memang orang yang tidak punya. Sebenarnya saya kasihan tapi mau bagaimana lagi karena sudah kejadian,” katanya.

Diakuinya, AZR belum memiliki ikatan, sehingga disinyalir anak tersebut merupakan anak di luar nikah. Keluarganya juga bukan merupakan keluarga berada. Nenek bayi sendiri diduga terpaksa membuangnya karena khawatir atas kondisi tersebut.

“Seandainya keluarga berkomunikasi terlebih dahulu, kami pun siap mencarikan solusinya terlebih dahulu, bukannya malah seperti ini,” keluhnya.

Sebelumnya, warga Dukuh Sering RT 07/RW 04, Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Pati, sempat dihebohkan adanya penemuan sesosok bayi laki-laki di tepi Sungai Sering turut desa setempat, Minggu (11/8) jam 21.00 WIB. [Fadil]

TerPopuler