Safin Monitoring Kesehatan dan Harga Ternak

Safin Monitoring Kesehatan dan Harga Ternak

Selasa, 06 Agustus 2019, Agustus 06, 2019
Selasa (6/8), Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati, Camat Jaken dan Kades Sumberejo melakukan tinjauan ke Pasar Hewan Kecamatan Jaken. 

Jaken-jelang Hari Raya Idul Adha, Selasa (6/8), Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati, Camat Jaken dan Kades Sumberejo melakukan tinjauan ke Pasar Hewan Kecamatan Jaken.

Kegiatan ini, menurut Safin, dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan hewan - hewan beserta harganya menjelang Hari Raya Idul Adha.

Jelang lebaran haji, meskipun harga hewan kurban mengalami kenaikan, namun menurut Wabup masih cenderung wajar.

"Ini kan pasarnya sedang lumayan baik. Tadi pun saya telah sampaikan kepada Pak Kades, agar  pasar ini bisa lebih dimaksimalkan kembali. Dengan demikian, perputaran ekonomi maupun roda perekonomian akan mengalami peningkatan", lanjutnya.

Ia juga menyebut, perlunya wadah untuk mengembangkan pasar ini.

Oleh sebab itu, karena pasar ini berlokasi di desa dan milik desa, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkop & UMKM Pati terkait sistem maupun regulasinya. "Sebab apabila dikelola pemerintah daerah, maka ikutnya ialah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati", imbuhnya.

Menurutnya ada beberapa pasar hewan di Kabupaten Pati ini yang ke depan perlu dikembangkan lagi agar perputaran uangnya semakin meningkat.

Ia menegaskan, selama ini memang pihaknya selalu melakukan tinjauan secara dadakan dan tiba - tiba, berkoordinasi dengan Dispertannak. Hal ini lantaran, Wabup Safin merasakan adanya potensi perkembangan peternakan di Kabupaten Pati.

"Kita itu punya potensi, pertanian, peternakan dan perikanan. Nah inilah yang akan terus kita dorong. Dan pertanian ini terbagi lagi, kambing, domba, sapi, itik, ayam dan seterusnya. Hal ini juga perlu didukung dengan keahlian masyarakat desa dalam beternak", jelasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya sering menyampaikan kepada para pemuda untuk jangan takut menjadi petani maupun peternak.

"Mau apapun yang ditanam maupun yang diternak, selama itu menghasilkan pasti saya dukung", lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dispertanak Pati, Muhtar Efendi menjelaskan bahwa tinjauan ini guna mengetahui kondisi kesehatan hewan ternak khususnya yang akan digunakan untuk kebutuhan hewan kurban.

Selain itu juga untuk mengetahui populasi ternak yang akan digunakan untuk menyuplai ke DKI Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya.

"Ini memang kita lakukan sebelum Idul Adha. Kalaupun ada kenaikan, masih wajar yakni kisaran satu hingga dua juta", imbuhnya.

Ia juga menekankan, pasca Idul Adha nanti pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk mengecek kesehatan hewan - hewan ternak, apakah dagingnya layak dikonsumsi apa tidak.

"Terkait data hewan kurban yang teridentifikasi penyakit akan kita kumpulkan datanya pasca Idul Adha. Selama ini maupun tahun - tahun sebelumnya memang sangat jarang ditemukan penyakit - penyakit. Terlebih masyarakat sudah pinter mana hewan ternak yang layak untuk hewan kurban dan mana yang tidak", pungkasnya. ("kj)

TerPopuler