Sakral, Sang Saka 100 Meter Diarak

Sakral, Sang Saka 100 Meter Diarak

Senin, 19 Agustus 2019, Agustus 19, 2019
ANTUSIAS : 40 Pelajar mengarak Sang Saka Merah Putih sepanjang 100 meter di Desa Pasucen.


TRANGKIL – Sebanyak 40 pelajar Yayasan Luhful Ulum Wonokerto, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Pati, mengarak sang saka merah putih sepanjang 100 meter di sepanjang jalan desa, Minggu (18/8).

Diketahui, kegiatan tersebut bentuk semangat Dirgahayu ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, serta Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Madrasah Luthful Ulum. Seperti dijelaskan Ketua Panitia,  Ahmad Paminto.

"Kirab bendera ini sebagai wujud rasa syukur bahwa Indonesia telah merdeka. Kami sebagai instansi sekolah juga turut memeriahkan kemerdekaan ini. Ini yang pertama kalinya, Alhamdulillah berjalan lancar,” bebernya.

Selain mengarak bendera, para pelajar dan warga turut memboyong gunungan berisi hasil bumi seperti jagung, terong, kacang panjang dan aneka sayuran ke  Lapangan Desa Pasucen, untuk kemudian diperebutkan. Termasuk, hiburan marching band yang menyertai langkah kaki para pelajar.

"Gunungan ini filosofinya adalah simbol kemakmuran. Setelah Indonesia merdeka, kemakmuran masyarakat perlahan mulai merata, termasuk di Desa Pasucen," ungkap Paminto.

Dirinya juga berharap, dengan adanya kirab bendera dan gunungan ini, para pelajar dapat mengambil nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Bahwa pengibaran bendera saat pertama kali kemerdekaan adalah suatu hal yang sakral.

"Sehingga, dengan mengarak bendera sepanjang 100 meter ini, para pelajar mengerti arti kemerdekaan," tandasnya. [Fadil]

TerPopuler