![]() |
ANTUSIAS : 40 Pelajar mengarak Sang Saka Merah Putih sepanjang 100 meter di Desa Pasucen. |
TRANGKIL – Sebanyak 40 pelajar Yayasan Luhful Ulum
Wonokerto, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Pati, mengarak sang saka merah
putih sepanjang 100 meter di sepanjang jalan desa, Minggu (18/8).
Diketahui, kegiatan tersebut bentuk semangat
Dirgahayu ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, serta Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34
Madrasah Luthful Ulum. Seperti dijelaskan Ketua Panitia, Ahmad Paminto.
"Kirab bendera ini sebagai wujud rasa syukur
bahwa Indonesia telah merdeka. Kami sebagai instansi sekolah juga turut
memeriahkan kemerdekaan ini. Ini yang pertama kalinya, Alhamdulillah berjalan
lancar,” bebernya.
Selain mengarak bendera, para pelajar dan warga
turut memboyong gunungan berisi hasil bumi seperti jagung, terong, kacang
panjang dan aneka sayuran ke Lapangan
Desa Pasucen, untuk kemudian diperebutkan. Termasuk, hiburan marching band yang
menyertai langkah kaki para pelajar.
"Gunungan ini filosofinya adalah simbol
kemakmuran. Setelah Indonesia merdeka, kemakmuran masyarakat perlahan mulai
merata, termasuk di Desa Pasucen," ungkap Paminto.
Dirinya juga berharap, dengan adanya kirab bendera
dan gunungan ini, para pelajar dapat mengambil nilai-nilai perjuangan para
pahlawan. Bahwa pengibaran bendera saat pertama kali kemerdekaan adalah suatu
hal yang sakral.
"Sehingga, dengan mengarak bendera sepanjang
100 meter ini, para pelajar mengerti arti kemerdekaan," tandasnya. [Fadil]