KOTA – Dalam rangka memperingati Tahun Baru 1441
Hijriyah, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Pati menggelar Selametan
Bumi Pesantenan di Stadion Joyokusumo, Jumat (20/9). Ketua PC GP Ansor Pati
Itqonul Hakim mengatakan, gelaran tersebut bukan sebatas prosesi keagamaan dan
sarat pesan kebajikan.
Dia mengemukakan, kegiatan diawali dengan 100
hataman Alquran, Kamis (19/9). Adapun acara puncak berupa apel dan pembaretan
ribuan Banser yang dirangkai istighasah. "Selametan Bumi Pesantenan
mengandung makna filosofis, betapa kami menghargai leluhur dengan cara
mendoakan mereka yang telah menghadap Allah. Karena kata Bumi di sini kami
maknai sebagai Abi dan Umi yang berarti ayah dan ibu," ujarnya.
Tidak hanya leluhur kader Ansor, warga Pati juga
diajak untuk turut mendoakan leluhurnya dalam acara tersebut. Tidak itu saja,
doa juga dipanjatkan secara khusus untuk tokoh Ki Ageng Penjawi.
"Hataman Alquran 100 kali kami lakukan di Makam
Ki Ageng Penjawi. Kami menyimbolkan Ki Ageng Penjawi karena merupakan tokoh Nusantara
yang turut membesarkan Kabupaten Pati," katanya.
Sejalan dengan itu, kader Ansor dan warga nahdliyyin
juga berdoa untuk keselamatan Kabupaten Pati dan lebih luas lagi untuk bangsa
dan negara. Termasuk untuk memohon agar bangsa ini sejahtera dan dijauhkan dari
perpecahan.
Adapun untuk apel dan pembaretan anggota Banser,
Itqon berlangsung pada Jumat mulai jam 17.00. Prosesi pembaretan dijadwalkan
dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agus
Ali Masyhuri.
"Ribuan kader Banser dari penjuru Kabupaten
Pati akan mengikuti prosesi pembaretan. Prosesi itu menjadi muara dari
gelombang pengkaderan Banser selama ini," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, peran Banser begitu
besar bagi bangsa dan negara. Keberadaannya tidak sebatas sebagai pengawal
ulama, tetapi juga menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). [Fadil]