MARGOREJO – Pihak keluarga Bharada Hadi Utomo (27) yang
merupakan salah satu penumpang pesawat pengangkut beras Perum Bulog yang hilang
kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga, Papua, Rabu (18/9) lalu,
mengaku memiliki firasat sebelum insiden tersebut.
Ihwal ini diungkapkan sepupu Bharada Hadi Utomo, Nur
Rahayu Ningsih yang mengaku sempat bermimpi adik sepupunya itu berpamitan dengan
membawa tas traveling, kemudian berjalan ke arah Utara. Firasat itu dirasakannya,
sebelum terjadi insiden pesawat Twin Otter DHC6-400 hilang kontak.
“Saya sempat bermimpi, adik sepupu saya itu
berpamitan mau pergi ke Utara dengan membawa tas travel. Ya kaget ketika
mendengar kabar hilangnya kontak pesawat. Tidak saya ceritakan ke orangtuanya,
sebab saya khawatir dengan kesehatan orangtuanya,” terangnya, Senin (23/9).
Diketahui, Bharada Hadi Utomo merupakan anak
terakhir dari empat bersaudara. Pria berusia 27 tahun ini pun dikenal baik dan
sedikit pendiam di mata pihak keluarga dan tetangga yang beralamat di Dukuh
Rendole RT 04/RW 01, Deso Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati.
Terlebih Bharada Hadi Utomo merupaka anak kesayangan
orangtuanya, sehingga kabar tersebut masih disembunyikan dari orangtuanya,
khususnya ayahnya yang memiliki riwayat sakit jantung.
“Inginnya keberadaan pesawat itu cepat ditemukan dan
semoga sepupu saya pulang dalam keadaan sehat wal afiat,” harapnya.
Sementara itu, tetangga Bharada Hadi Utomo, Eko Budi
Laksono membeberkan, para tetangga sudah banyak yang mengetahui kabar hilangnya
kontak pesawat Twin Otter DHC6-400 yang ditumpangi Bharada Hadi Utomo di tanah
Papua dari media sosial dan portal berita.
“Kami sudah tahu kabar tersebut dari media sosial.
Kalau pihak keluarga saya belum tahu, sudah dapat kabar atau belum soalnya
rumahnya masih tertutup. Namun saya lihat beberapa waktu lalu ada polisi yang
datang ke rumahnya,” ungkapnya. [Fadil]