PETIK : Pelancong memetik sendiri buah kelapa kopyor langsung dari pohonnya. |
DUKUHSETI – Industri wisata tumbuh subur di Bumi Mina
Tani, mulai dari wana wisata, bahari, agro, religi, edukasi hingga wisata
kuliner. Terbaru agro wisata kelapa kopyor yang menawarkan pengalaman yang
berbeda bagi pelancong di Desa Kenanti, Kecamatan Dukuhseti, Pati.
Selain menawarkan suasana perkebunan yang adem dan
asri, di lokasi pelesir ini anda juga dapat menikmati segarnya es kelapa kopyor
yang dipetik langsung dari pohonnya. Tentunya, anda dapat memilih sendiri buah
kelapa yang anda minati.
Tidak usah khawatir, puluhan pohon kelapa di
destinasi ini hanya memiliki tinggi tiga meter saja. Sehingga anda tetap bisa
menikmati suasana dengan pasangan, maupun keluarga di akhir pekan.
Pengelola juga telah menyediakan sejumlah wahana
penunjang, sehingga spot untuk berswafoto mengabadikan momen dengan orang
terkasih akan lebih berwarna.
Ialah Ismail yang mempunyai ide brilian itu sejak tahun
2016 silam. Pria yang penuh kharisma ini pun dengan suka hati membuka wawasannya
kepada para pelancong, jika ingin mengetahui segala sesuatu berkenaan kelapa
kopyor.
“Saya punya angan-angan ini sebenarnya sudah lama. Lalu
saya tanam itu pohonnya pada 2016 dan alhamdulillah tahun ini berbuah banyak,
akhirnya saya sengaja buka untuk umum. Di sini ada sekitar 50 pohon kelapa
kopyor,” paparnya.
Tidak hanya warga Kabupaten Pati saja, tetapi
pelancong dari daerah lain juga banyak. Jelasnya, ”Banyak yang datang ke sini
untuk belajar tentang kelapa kopyor, mulai dari warga biasa juga dari instansi.
Pengunjungnya sudah banyak ada yang dari Kabupaten Rembang, Jepara, hingga
Grobogan.”
Salah satu edukasi yang ditawarkan di agro wisata
ini adalah tentang penanganan hama kelapa. Hama berupa hewan wawung sendiri
menjadi musuh utama bagi pohon kelapa. Jika tidak teliti dan telaten
mengatasinya, pohon kelapa bisa mati dimakan hewan jenis kumbang ini.
Selain menikmati dalam bentuk minuman es, pengunjung
yang datang bisa membawa pulang satu butir kelapa kopyor utuh. Harga dipatok
antara 30 hingga 60 ribu rupiah. Itu pun, tergantung besar-kecil ukuran
kelapanya. [Fadil]