ILUSTRASI. |
KOTA – Banyaknya kapal penangkap ikan yang tertambat
di sepanjang Sungai Juwana, menjadi
dalih terkendalanya proses normalisasi. Padahal normalisasi sungai ini,
rencananya bakal rampung pada tahun ini.
Ihwal tersebut diungkapkan, Kepala Balai Besar
Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno. Lebih jelasnya dia
mengatakan, proses normalisasi Sungai Juwana masih terkendala adanya parkir
kapal di sepanjang TPI setempat.
“Sebab selama masih ada kapal di sepanjang sungai,
maka proses pengerukan tidak bisa dilakukan. Kendala lainnya, yakni adanya
bangkai kapal dan kapal yang parkir mulai dari Jembatan Juwana hingga hilir,"
paparnya, Jumat (13/9).
Rencana awal proses normalisasi Sungai Juwana dari
BBWS sendiri adalah dimulai dari Jembatan Juwana ke hulu. Namun oleh Bupati
Pati, diminta supaya pengerjaanya dilakukan dari Jembatan Juwana hingga Pulau
Seprapat.
Konsekuensinya, pengkondisian kapal yang berada di
sepanjang Sungai Juwana tersebut harus dilangsungkan. "Dulu katanya
(Bupati Pati -red) sudah menyelesaikan masalah bangkai kapal. Begitu juga
dengan masalah parkir kapal. Tapi kalau ternyata kapal yang parkir masih
banyak, bagaimana kami bisa memulai," tegasnya.
Padahal berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) normalisasi
Sungai Juwana sudah turun sejak 10 Juni lalu. Anggarannya pun tidak sedikit,
diketahui untuk tahap pertama saja digelontorkan sebesar Rp 40 miliar.
Dia juga menargetkan, untuk penanganan Seluna
(Serang, Lusi, Juana) diusahakan rampung pada 2021 mendatang. Bahkan untuk
desainnya juga sudah ada. Ditambahkan, "Termasuk normalisasi sungai juwana
juga harus sudah rampung pada tahun itu.” [Fadil]