KOTA – Proses pengerjaan pasar rakyat terbesar di
Bumi Mina Tani yakni Pasar Puri dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) telah mencapai
75 persen. Uniknya, fasilitas seperti Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) pun turut dibangun.
Diketahui, pengerjaannya sendiri menelan anggaran
hingga Rp 1,6 miliar. Pembenahan itu sendiri dilakukan supaya tampilan pasar rakyat
terbesar di Pati ini, semakin nyaman digunakan oleh masyarakat, kaitannya
dengan proses niaga.
Selain Lab IPAL, sejumlah fasilitas pelengkap pasar
dengan standar SNI ini di antaranya penambahan los, gudang penyimpanan alat
kebersihan, gerobak sampah, serta motor pengangkut sampah.
“Jadi untuk Pasar SNI memang harus ada hasil uji
limbah pasar secara berkala. Maka dari itu nantinya juga akan dilengkapi dengan
lab,” terang Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Riyoso melalui Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan,
Widyotomo Kusdianto.
Memang kaitannya proyek renovasi ini, pihaknya
berkomitmen menjadikan Pasar Puri sebagai pasar berstandar SNI. Sehingga,
sarana dan prasana penunjang juga sangat diperhatikan.
Proses pengerjaannya sendiri saat ini diakuinya
telah mencapai 75 persen. Yakni tinggal proses finishing seperti pemasangan
keramik, kusen maupun penyempurnaan lainnya. Diperkirakan pada akhir Oktober
mendatang, pengerjaan Pasar Puri nantinya bisa dirampungkan. Lanjutnya, “Rencananya
nanti akan digunakan untuk los sembako, bubut ayam, gudang dan lab.”