VISUM : Korban yang masih duduk di bangku SMP saat diperiksa tim medis atas luka yang dideritanya. |
KAYEN – Awa Maulana Zikri (14) warga Desa Srikaton,
Kecamatan Kayen, Pati, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda dari
Desa Talun. Aksi pengeroyokan itu terjadi di depan lapangan sepakbola di Kecamatan
setempat, Senin (9/9) pukul 00.00 WIB.
Akibat dari kejadian itu, bocah yang masih duduk di
bangku kelas 7 SMP itu, mengalami sejumlah luka lebam dan lecet di sekujur
badannya, tidak hanya itu korban juga menderita trauma secara psikologi.
Menurut korban, insiden itu terjadi, saat dirinya dan
teman-teman komunitas pecinta selawat pulang dari acara pengajian di Desa
Slungkep. Usai pengajian, korban yang sedianya akan pulang ke rumah.
Namun di tengah jalan, dia dimintai tolong oleh
salah satu temanya untuk datang ke depan SD Negeri Kayen yang berada di depan
lapangan sepakbola. Karena saat itu temannya terlibat masalah dengan pemuda
Desa Talun dan janjian bertemu di depan lapangan.
"Waktu di lokasi pengajian, temanku dipalak
dimintai rokok sama orang Desa Talun, karena tidak diberi orang itu tidak
terima dan nantang-nantang ngajak janjian di depan lapangan," ujar korban.
Mendapat infomasi itu, korban lalu menemui temanya
tersebut di lapangan Kayen. Setelah sampai lokasi, tidak berselang lama datang
puluhan orang dengan mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba menyerang korban
dan teman-temannya.
Nahas, waktu
kejadian itu korban terjatuh dari motor, saat ingin lari menghindari
serangan. Bocah berperawakan krempeng itu lalu menjadi bulan-bulanan para
pelaku. Pukulan dan injakan kakipun beberapa kali mendarat di wajah dan badannya.
Beruntung warga setempat yang melihat kejadian itu
dan dapat melerai serta menghentikan aksi pengeroyokan. Para pelaku yang
diperkirakan puluahan orang itu, lalu meninggalkan tempat kejadian perakara
(TKP).
Tidak terima dengan aksi pengeroyokan itu, pihak
orangtua korban lalu mengadukan masalah itu kepihak Polsek Kayen, agar kasusnya
dapat ditangani dan diproses secara hukum.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Kayen melalui Kanit
Reskrim Aipda Suwito membenarkan atas kejadian tersebut. Menurutnya, Kamis
(12/9) pagi, korban dengan ditemani orangtuanya sudah mengadukan kasus
pengeroyokan itu.
"Kita sudah terima pengaduanya, kemudian akan
diteruskan ke proses penyelidikan," kata Aipda Suwito. Untuk menangani
kasus ini polisi juga telah meminta sejumlah barang bukti dan telah mengantongi
identitas para pelaku. [Fadil]