![]() |
BARA : Bara api disembur peserta ruwatan dengan menggunakan minyak dari mulutnya. |
TLOGOWUNGU – Sebanyak 1000 obor diarak keliling desa
dalam ritual tolak bala di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Kamis
(5/9) malam. Kearifan lokal yang telah berjalan sejak dahulu ini pun menjadi
suatu tontonan yang menarik bagi wisatawan lokal.
Kepala Desa Gunungsari, Sudadi mengungkapkan, "Acara
memang kami tepatkan pada malam Jumat Wage. Di mana menurut para sesepuh, di
malam hari Jumat Wage itu keramat dan waktu yang tepat untuk mengusir roh
jahat.”
Menurut budaya tutur, ritual ini dilakukan karena
Desa Gunungsari sering diganggu roh jahat yang menyasar berbagai ternak milik
warga. Namun, setelah tahun-tahun berlalu, tradisi ini tidak hanya sebagai
sebuah ruwatan saja. Bahkan, sekarang ini sudah menjadi sebuah tradisi yang
menghibur.
"Makanya, dalam perjalannya, sudah ada berbagai
macam kesenian daerah yang juga ikut ditampilkan," papar Sudadi.
Selain sebuah ritual tahunan, para pemuda desa
setempat juga dijak untuk menjaga kearifan lokal tersebut. Sehingga lamporan
dapat dikenal oleh masyarakat luas. "Yang terpenting adalah kekompakan
antar warga tetap terjaga dan kegiatan gotong royong senantiasa terjalin dengan
baik," imbuhnya. [Fadil]