KOTA – Kabupaten se-karesidenan Pati yang tergabung
ke dalam Pati Raya mengajukan diri sebagai calon tuan rumah dalam ajang Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng. Permohonan itu pun dijawab, dengan hadirnya
Tim Verifikasi Porprov di Bumi Mina Tani, guna meninjau kesiapan venue, Kamis
(10/10) pagi.
Diketahui, selain di Pati Raya, wilayah lain yang
turun mengajukan diri sebagai calon tuan rumah ajang tersebut di antaranya Solo
Raya, Semarang Raya, Pekalongan Raya.
Tim Verifikasi, Mugiyo Hartono mengatakan, dalam
upaya survei lapangan pihaknya menyisir di empat wilayah yang mengajukan diri.
Pihaknya menyebut akan bekerja sesuai dengan standart kriteria yang ditentukan.
“Terkait kesiapan daerah. Untuk Pati Raya ada 6
kabupaten yang akan memperkuat Pati Raya. Dengan harapan tentunya masing-masing
kabupaten saling menguatkan. Nantinya kita putuskan setelah kita serahkan
kepada Gubernur. Sehingga kami lakukan seobyektif mungkin dalam menilai,” jelas
Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Jateng itu.
Untuk peluangnya sendiri, Mugiyo mengatakan, semua
daerah punya peluang. Nantinya, akan dilihat segi beberapa
aspek. Pihaknya mengatakan, yang terpenting adalah dari venue dan
aksesibilitas untuk kelancaran pertandingan agar berkualitas.
“Kami tidak menuntut standart yang Internasional.
Saya melihat sejak dari Jepara, Kudus dan Pati. Masing-masing ada kelebihan dan
kekurangan. Hari ini kami belum sampai mengevaluasi. Kita harus lihat Rembang,
Blora dan Grobogan terlebih dahulu,” imbuhnya.
Sementara, Ketua KONI Pati, Edy Buntoro mengaku
tergerak untuk membawa Pati Raya bersama kabupaten lain yang tergabung di
dalamnya, lantaran di Kabupaten Pati khususnya selama ini belum pernah menjadi
tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
“Dengan demikian kita berkumpul dengan enam
kabupaten. Akhirnya, tercipta dan antusias membuat Pati Raya, andil diajang
olahraga tingkat Provinsi ini. Setelah kita rapatkan, ketua tim akhirnya jatuh
pada Grobogan,” jelasnya.
Imbuhnya, jika Pati Raya terpilih menjadi tuan rumah,
untuk pembukaan dan penutupannya sendiri bakal diselenggarakan di Kudus.
“Di Pati sendiri ada 8 venue. seperti karate,
taekwondo, menembak, bridge, dayung dan bola tangan. Tadi tim verifikasi
sangat antusias karena Pati punya sarana dan perhotelan yang memadai. Untuk
laporan di tingkat Jateng, nanti akan diserahkan Gubernur. Kita tunggu saja
hasilnya,” paparnya. [Fadil]