Pati, Kota - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pati optimis mampu memenuhi target pendapatan Kabupaten Pati tahun ini. Mengingat, pada triwulan III ini saja capaian target sudah mencapai 82,18 persen.
Kepala BPKAD Pati Turi Atmoko mengatakan, pada triwula III ini pencapaian target pendapatan Pati mencapai Rp2.196.201.838.316 dari target anggaran sebesar Rp2.672.384.332.000.
“Dari capaian tersebut, terdiri dari PAD sebesar 341.337.866.000 sampai dengan 30 September terealisasi sebesar 286.400.227.141 atau 83,61 persen,” ujarnya dalam rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) triwulan III tahun 2020 di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (13/10).
Sementara itu, ia melanjutkan dari 11 Sektor Pajak, seluruhnya sudah memenuhi target kinerja 75 persen, kecuali sektor pajak hiburan yang realisasinya masih rendah. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya pagelaran hiburan sejak pandemi Covid-19.
Sedangkan untuk realisasi PBB - P2, telah tercatat 15 kecamatan di Kabupaten Pati yang mencapai 100 persen sampai dengan triwulan III. Namun, di bulan Oktober 2020, terdapat 1 kecamatan yang juga baru melunasi PBB - P2, sehingga yang lunas mencapai 16 Kecamatan.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, memang ada sejumlah sektor pajak yang realisasinya masih rendah lantaran terkena dampak pandemi Covid - 19. Namun Haryanto menegaskan hal tersebut tidak semestinya menjadi alasan untuk sektor pajak lain yang tidak terdampak covid-19 yang realisasinya masih rendah.
“Kan kita sudah ada Perbup Nomor 66 tahun 2020 yang mana dengan kebijakan ini, segala aktivitas masyarakat tetap dapat dilaksanakan namun dengan batasan - batasan. Dan sampai saat ini, seperti perhotelan dan restoran masih beroperasi. Meskipun untuk hiburan memang belum karena adanya pembatasan akibat pendemi covid-19,” tandasnya.