Tokoh Masyarakat Pati Tolak Demo Anarki

Tokoh Masyarakat Pati Tolak Demo Anarki

Minggu, 18 Oktober 2020, Oktober 18, 2020

 


Pati, Kota - Sejumlah tokoh elemen masyarakat di Kabupaten Pati mendeklarasikan untuk menolak demonstrasi yang anarki. Pernyataan sikap tersebut digelar di kantor Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Senin (19/10).

 

Ketua Pemuda Pancasila, Ahmadi mengatakan, ada tiga poin dalam serua tersebut. Pertama elemen masyarakat menolak demo anarkis. Kedua mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan mencegah persebaran Covid-19.

 

“Dan terakhir adalah, menciptakan Pati yang aman dan kondusif dengan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia,” imbuhnya selepas deklarasi yang diikuti sejumlah perwakilan dari legislatif, eksekutif, TNI/Polri, tokoh agama, FKUB, serikat buruh, pemuda pancasila, banser, pemuda muhammadiyah, PGRI, Senin (19/10).

 

Ia menyebut, aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati cenderung damai dan kondusif, berbeda dengan daerah lain yang juga melangsungkan demonstrasi.

 

“Tidak ada demo seperti di daerah lain. Kami menolak dengan tegas demo yang anarkis, provokatif dan mengganggu ketertiban umum, itu yang kita tolak. Tokoh masyarakat bersama TNI/Polri turut menjaga keutuhan NKRI berdasarkan pancasila. Kita sepakat untuk hidup rukun, damai dan gotong royong,” bebernya.

 

Ia menambahkan, “Demo silahkan dijamin undang-undang, menyampaikan pendapat tidak dilarang, tetapi demo berucap, bersikap ada aturan-aturan yang kita lakukan. Itu harus dipenuhi, apalagi pada masa pandemi.”

 

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menyambut baik dengan adanya deklarasi dari perwakilan elemen masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.

 

“Kami menyambut baik, ketika orang-orang yang ditokohkan di Pati ini berani bersikap untuk menolak demonstasi anarkis. Demo boleh saja, audiensi boleh saja, tetapi mematuhi aturan terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini,” katanya.

TerPopuler