Buat Status Singgung Cikeas, ASN di Pati Minta Maaf

Buat Status Singgung Cikeas, ASN di Pati Minta Maaf

Jumat, 19 Maret 2021, Maret 19, 2021

 

Surip saat meminta maaf atas postingan di Facebook, kepada kader Demokrat di kantor DPC Demokrat Pati

Pati - Surip, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Gembong, meminta maaf kepada ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Pati. Dia meminta maaf karena mengunggah status di akun media sosial Facebook miliknya dengan tulisan, jangan dukung "Cikeas". Cikeas itu dinasti korup.


Akun Facebook dengan nama@soerip itu diunggah pada Kamis (18/3/2021) itu menuai banyak kecaman dari warga. Karena selain tidak berdasar, pasalnya tidak mencerminkan sikap sebagai seorang ASN. 


Tak hanya itu, kader Partai Demokrat Kabupaten Pati juga merasa tidak terima dengan postingan tersebut. Mereka menganggap apa yang dilakukan Surip, membuat kecewa para kader Demokrat yang loyal pada keluarga Cikeas. Apalagi kondisi Demokrat saat ini, sedang melawan kubu KLB.


Namun, tak berlangsung lama postingan itu pun dihapus oleh pemilik akun. Kemudian Surip datang ke Kantor DPC Partai Demokrat Pati untuk meminta maaf dan membuat surat pernyataan. 


"Menyatakan permohonan maaf atas kesalahan dan kekilafan saya yang menyinggung instansi Partai Demokrat, kader Demokrat semuanya, atas status saya di media sosial facebook yang saya buat pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021," tulisnya dalam surat pernyataan bermaterai 10.000 itu. 


Menanggapi hal itu, Ketua DPC Patia Demokrat Joni Kurnianto mengaku mengetahui hal tersebut dari kader yang ada di Kecamatan Gembong. Unggahan yang ditulis tersebut, memang tidak sepatutnya untuk dipublikasikan, apalagi yang bersangkutan adalah seorang ASN. 


"Pada hari hari ini kan sedang ribut KLB Demokrat. Semua kader demokrat di Pati ini, saat ini kan istilahnya sedang pasang badan, pasang mata pasang telinga. Karena kita semua ini mendung pak SBY dan Mas AHY. lha tiba-tiba di medsos ini ada unggahan yang mengungkit- ungkit masalah Cikeas dan itu tidak benar," katanya, Jumat (19/3/2021). 


Joni melanjutkan, kebetulan para kader partai Demokrat mengetahui hal itu. Bahkan di WhatsApp grup sudah ramai. Karena kabar itu, Joni kemudian mencari informasi pemilik akun atas nama @Soerip tersebut. Setelah diketahui, ternyata pemiliknya adalah seorang ASN Kecamatan Gembong. 


"Kemudian saya telfon Camat Gembong dan bilang, 'ini anak buah mu membuat tulisan seperti ini, benar apa tidak pak?' Pak Oneng menjawab, 'tidak benar itu. Ini masalah politik," terang Joni menirukan suara Camat Gembong, Cipto Mangun Oneng saat dihubungi lewat telpon. 


Untuk meredam suasana, pihaknya pun meminta kepada Mangun Oneng agar menasehati anak buahnya tersebut. Kemudian, yang bersangkutan pun beriktikad untuk meminta maaf. 


"Kami sengaja bilang seperti itu untuk meredam semuanya. Kemudian ada iktikad baik dari dia (Surip) meminta maaf dan saya minta klarifikasi. Dia menyampaikan bahwa dia khilaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya," imbuh Joni yang juga Wakil Ketua DPRD Pati. 


Joni, mengingatkan agar ASN tidak membuat gaduh di medsos. Seharusnya sebagai pegawai negeri harus membuat postingan yang menyejukkan, yang mampu meredam masyarakat. 


"Nanti saya sampaikan ke kader bahwa masalah ini sudah selesai, yang bersangkutan sudah minta maaf. Jadi, sudah tidak ada masalah," tutupnya. (Pth)

TerPopuler