Ketua DPC Demokrat Pati, Joni Kurnianto saat menunjukan surat pernyataan sikap menolak KLB, saat jumpa pers di kantor DPC, Kamis (4/3/21). |
Pati - Ketua DPC Partai Demokrat Pati, Joni Kurnianto Melalui surat pernyataan tolak keras terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) perihal tersebut diucapkan Joni, saat menggelar konferensi pers di Kantor DPC Demokrat Pati Kamis (4/3/2021).
Menurutnya, KLB yang yang digelar sekelompok orang dianggap tidak sah, pasalnya, KLB yang diselenggarakan tidak sesuai dengan konstitusi.
"Saya sebagai ketua DPC Demokrat Pati yang sah, tidak akan mengikuti KLB. Karena, saya beranggapan bahwa KLB yang rencana di gelar oleh sekelompok orang tersebut melanggar konstitusi,'' tegasnya.
Joni yang juga Wakil Ketua I DPRD Pati tersebut mengatakan, dirinya sebagai Ketua DPC yang sah dan yang memiliki hak suara. Jika ada yang mengaku-ngaku mendapat mandat atau tugas mewakili dirinya dalam KLB itu pasti memalsukan tanda tangan atau surat.
“Jika ada yang seperti itu, Itu perbuatan yang melawan hukum. Dan yang berani akan berhadapan dengan divisi hukum di DPC Demokrat Pati,” tegasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan konferensi pers tersebut Joni membacakan selembar surat pernyataan sikapnya untuk setia terhadap kepemimpinan AHY. Joni juga menanggapi isu-isu yang seakan menyudutkan AHY dan juga SBY.
“SBY jelas dia figure penting dalam partai ini. Sangat menyesatkan jika ada yang menghembuskan isu SBY tidak berkeringat atas keberhasilan Partai Demokrat selama ini,” ujarnya.
Dirinya mencontohkan, ulang tahun PD saja sama dengan ulang tahun SBY. Kemudian mars, dan bendera partai juga ciptaan SBY. Maka jika ada kader yang menjelek-jelekkan SBY itu sama saja anak yang durhaka kepada orang tuanya.
“Sedangkan AHY, kepemimpinannya di DPP arahnya jelas. Elektabilitas partai terus meningkat, dan memiliki program-program yang langsung menyentuh ke masyarakat seperti dalam hal penanganan bencana misalnya,” pungkasnya.(pth)